Gambar Sampul Bahasa Indonesia · b_Bab 2 Pembinaan Sepak Bola
Bahasa Indonesia · b_Bab 2 Pembinaan Sepak Bola
GunawanBudiSantoso

24/08/2021 13:00:12

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

15

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

II

Pembinaan Sepak Bola

Perhatikan gambar berikut ini!

Prestasi Indonesia pada pertandingan ASIAN CUP 2007 memang luar biasa.

Para pemain berjuang keras untuk menunjukkan kemampuan bermain sepak

bola. Agar kualitas para pemain semakin bagus, pembinaan pemain sepak bola

sejak usia dini perlu dikembangkan.

Repro:

Kompas

, Rabu 11 Juli 2007

16

Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola

Informasi mengenai prestasi para pemain sepak bola yang tergabung dalam

Tim Nasional (timnas) dapat diperoleh melalui wawancara. Wawancara tersebut

tentu harus dilakukan dengan tokoh yang menggeluti dan terjun langsung dalam

sepak bola di Indonesia.

Dengarkan peragaan wawancara berikut ini!

Cara Merangkum Isi Wawancara

Wawancara merupakan tanya jawab dengan seseorang yang diperlu-

kan untuk dimintai keterangan atau pendapat mengenai suatu hal. Dalam

wawancara narasumber menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

dan memberikan gagasan-gagasan yang berkaitan dengan pokok per-

masalahan yang dibahas. Bagaimana cara Anda mengetahui isi pembicaraan

dalam wawancara?

Anda dapat mengetahui isi pembicaraan dalam wawancara dengan

menyimak dan mencatat pokok-pokok pembicaraan wawancara tersebut.

Cara mengetahui pokok-pokok pembicaraan tersebut dengan menyimpul-

kan setiap pertanyaan beserta jawaban yang diajukan pewawancara dalam

beberapa kalimat.

Contoh:

Bagaimana prestasi Tim Nasional (timnas) Indonesia ketika Anda menjabat

Ketua Umum PSSI, setelah adanya program Primavera?

Meski ketika itu dinilai gagal, tapi kita masih bisa mencapai final

SEA Games 1997. SEA Games 1999 kita dapat perunggu. Kemudian,

mencapai final Piala Tiger tahun 2000, sementara tahun 1998 kita hanya

meraih perunggu. Tahun 1996 untuk pertama kalinya Indonesia lolos

ke putaran final Piala Asia di Uni Emirat Arab. Bahkan, kita mampu

menahan imbang 2–2 juara Teluk ketika itu, Kuwait. Tak hanya itu,

gol Widodo C. Putro saat melawan Kuwait dengan tendangan saltonya

dianggap gol terbaik ketika itu.

Kesimpulan penggalan wawancara di atas sebagai berikut.

Prestasi Tim Nasional (timnas) Indonesia ketika H. Azwar

menjabat ketua Umum PSSI setelah program Primavera dinilai gagal.

Padahal, sebetulnya banyak prestasi yang diraih timnas.

3

Teks Mendengarkan (halaman 173)

Anda akan mendengarkan wawancara dan merangkum isi pembicaraan

dalam wawancara.

Mendengarkan Wawancara

17

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

Setelah Anda menemukan pokok-pokok pembicaraan, Anda dapat

merangkum isi wawancara. Caranya, Anda dapat menyatukan pokok-

pokok pembicaraan yang telah Anda catat menjadi paragraf yang runtut

dan padu.

A.

Setelah Anda mendengarkan peragaan wawancara tersebut, lakukan kegiatan

berikut!

1.

Bentuklah kelompok diskusi yang terdiri atas 4–5 orang!

2.

Diskusikan dan catatlah pokok-pokok pembicaraan dalam wawancara

tersebut!

3.

Rangkumlah pokok-pokok pembicaraan tersebut menjadi kesimpulan

isi wawancara!

B.

Tunjuklah teman dalam kelompok Anda untuk menyampaikan isi rangkuman

wawancara tersebut kepada kelompok lain!

Anda dapat menjadi pemain sepak bola yang berkualitas jika memiliki

kemampuan bermain bola. Menjadi pemain sepak bola yang berkualitas harus

didukung penampilan fisik, kemampuan melakukan trik, dan mempunyai

pengetahuan luas tentang sepak bola.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjadi pemain yang berkualitas.

Salah satu caranya dengan membaca buku tentang sepak bola. Setelah membaca

buku mengenai pengetahuan sepak bola, Anda dapat menyampaikan pokok-

pokok isi buku tersebut kepada orang lain. Langkah-langkah menyampaikan

pokok-pokok isi buku sama dengan langkah-langkah menyampaikan pokok-

pokok isi artikel.

Pahami kutipan dari buku berikut ini!

Bab I

Sejarah Singkat Sepak Bola

Ada dokumen yang membuktikan

bahwa sebuah permainan yang dimain-

kan dengan cara menendang bola ke

dalam jala kecil dipakai oleh Tentara

Dinasti Han di Cina pada abad kedua

dan tiga masehi. Permainan bola sepak

tersebut dianggap sangat berguna untuk

melatih ketangkasan dan kekuatan

tentara dinasti Han. Bahkan, kini

sejarawan beranggapan bahwa per-

mainan bola sepak telah dimainkan di

Kyoto, Jepang, jauh sebelum abad ke-

2 Masehi. Di bagian belahan bumi Eropa

orang-orang Yunani Kuno dan juga

Romawi mengenal permainan bola

sepak yang cara bermainnya mirip

dengan sepak bola modern. Hanya

saja sebuah tim saat itu berjumlah

sampai dengan 27 pemain.

Mustahil kita mengetahui secara

pasti kapan dan di mana sepak bola

lahir. Yang kita tahu permainan bola

sepak yang menjadi cikal bakal

permainan sepak bola seperti yang

kita kenal sekarang ini sudah ada di

bumi lebih dari 3.000 tahun.

Menyampaikan Isi Buku

Anda akan menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil

membaca buku.

18

Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola

Pengembangan sepak bola hingga menjadi

modern seperti saat ini paling banyak terjadi di Inggris.

Karena itulah pada waktu Inggris menjadi tuan rumah

piala Eropa 1996 slogan yang dipakai adalah ”

Foot-

ball is coming home

” atau sepak bola kembali ke asal

usulnya.

Pada mulanya permainan sepak bola di Inggris

menggabungkan unsur-unsur rugby ke dalamnya.

Permainan yang begitu populer sejak abad ke-8 ini

sempat hendak dihentikan pemerintah karena

dianggap terlalu brutal. Tahun 1331 Raja Edward III

mengeluarkan peraturan yang melarang ”

fute-ball

”.

Ratu Elizabeth I bahkan bertindak lebih tegas dan

memenjarakan orang-orang yang nekat bermain

sepak bola selama 1 minggu. Akan tetapi, tetap saja

rakyat bermain sepak bola. Permainan ini telah

menjadi terlalu populer untuk dihentikan.

Pada tanggal 8 Desember 1862, Asosiasi Sepak

bola akhirnya pecah menjadi dua kubu. Dengan

demikian lahirlah dua olahraga berbeda: rugby dan

sepak bola. Eton College-lah yang paling berjasa di

dalam proses pemisahan antara rugby dan sepak

bola murni. Pada tahun 1869 ditetapkan peraturan-

peraturan bermain sepak bola yang pada umumnya

bisa merupakan dasar peraturan-peraturan yang kita

kenal saat ini. Perlu diingat bahwa pada saat yang

sama Inggris tengah beradaptasi dengan proses

industrialisasi dan modernisasi. Karena realitas hidup

para buruh pabrik saat itu sangat memprihatinkan

(jam kerja yang tinggi hingga 20 jam sehari, upah

yang kelewat kecil dan tidak adanya jaminan sosial)

maka tidaklah mengherankan apabila pemain sepak

bola saat itu kebanyakan hanya pelajar dan mahasiswa

saja. Baru setelah para buruh bersatu dan mem-

bentuk organisasi buruh, situasi berubah total. Jam

kerja yang lebih sedikit (hasil tuntutan organisasi

buruh) mengakibatkan semakin banyak rakyat yang

memanfaatkan waktu luang untuk berolahraga,

terutama dengan bermain sepak bola. Klub-klub

sepak bola mulai bermunculan di mana-mana.

Pada tahun 1888 seorang dari Skotlandia ber-

nama William Mc Gregor sang Direktur klub Aston

Villa melobi 11 klub lain untuk membentuk Liga

Inggris. Ke-12 klub pendiri Liga Inggris adalah:

1. Aston Villa

2. Accrington

3. Blackburn Rovers

4. Bolton Wanderers

5. Burnley

6. Everton

7. Derby County

8. Stoke City

9. Preston North End

10. Notts County

11. Wolverhampton Wanderers

12. West Bromwich Albion

Pertandingan pertama Liga Inggris dilaksanakan

pada tanggal 8 September 1888. Pemain Preston

North End saat itu Jack Gordon menciptakan gol

pertama dalam sejarah Liga Inggris.

Sumber:

Dasar Sepak Bola Modern

,

Timo Scheunemann, 2005,

Malang, Dioma

Lakukan kegiatan di bawah ini!

1.

Datalah pokok-pokok isi kutipan buku tersebut!

2.

Sampaikan pokok-pokok isi kutipan buku tersebut secara lisan kepada teman

sebangku dengan memerhatikan hal-hal berikut!

a.

Kelengkapan isi buku

b.

Ketepatan penggunaan bahasa

c.

Ketepatan intonasi

d. Kejelasan ucapan

e.

Kesesuaian volume suara

3.

Kemukakan hal-hal menarik dalam kutipan buku tersebut dengan disertai

alasan!

Lakukan kegiatan berikut ini!

1.

Buatlah kelompok yang terdiri atas 5–6 orang!

2.

Carilah buku pengetahuan di perpustakaan!

3.

Pilihlah salah satu buku tersebut!

4.

Datalah pokok-pokok isi buku yang Anda pilih!

5.

Sampaikan pokok-pokok isi buku dan hal-hal menarik dalam buku di

depan kelompok lain!

19

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

Gambar di samping

merupakan contoh

hikayat, yaitu hika-

yat Hang Tuah asli.

Hikayat tersebut

telah dialihbahasa-

kan dalam beberapa

bahasa.

Sumber: www.ftsm.ukm.my

Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita,

undang-undang, dan silsilah. Hikayat bersifat rekaan, keagamaan, historis, atau

biografis. Hikayat dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau

sekadar untuk meramaikan pesta.

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat

Hikayat merupakan karya sastra yang berasal dari semenanjung

Melayu. Bahasa dalam hikayat kadang-kadang sulit dipahami karena

diceritakan dengan bahasa Melayu. Saat ini sudah banyak kata dalam

hikayat yang sudah tidak digunakan dalam percakapan atau tulisan sehari-

hari.

Cerita hikayat dimulai dengan kata-kata

sebermula

,

arkian

,

syahdan

,

alkisah

,

hatta

, atau

tersebutlah

. Kata-kata seperti itu sudah tidak digunakan

saat ini, kecuali kata

tersebutlah

. Cerita hikayat juga didukung unsur

intrinsik dan ekstrinsik.

1.

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra

dari dalam. Unsur intrinsik meliputi beberapa hal berikut.

a.

Plot

atau

alur

merupakan rangkaian peristiwa yang mengandung

hubungan sebab akibat.

b.

Tema

merupakan gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal

tolak penyusunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran

karangan tersebut.

Membaca Hikayat

Anda akan membaca dan menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik

hikayat.

20

Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola

d.

Penokohan

berkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan

dalam cerita oleh pengarang.

c.

Tokoh

merupakan individu yang ada dalam karya sastra.

e.

Amanat

merupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada

pembaca melalui karya sastra.

f.

Latar

merupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana terjadinya

peristiwa dalam sebuah karya sastra.

g.

Sudut pandang

merupakan cara pengarang menempatkan dirinya

dalam sebuah karya sastra.

2.

Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar sastra, namun

tetap memengaruhi karya sast

ra. Unsur ekstrinsik meliputi:

a.

religi,

b.

latar belakang sosial budaya pengarang,

c.

latar belakang pendidikan pengarang,

d. adat istiadat, dan

e.

status ekonomi.

Bacalah penggalan hikayat berikut ini!

Hikayat Patani

Bismi-iLâhi-rrahmân-irrahîm. Wabihî nasta’înu,

bi-ILâhi al-a’lâ Inilah suatu kisah yang diceterakan

oleh orang tua-tua, asal raja yang berbuat negeri

Patani Darussalam itu.

Adapun raja di Kota Maligai itu namanya Paya

Tu Kerub Mahajana. Maka Paya Tu Kerub Mahajana

pun beranak seorang laki-laki, maka dinamai

anakanda baginda itu Paya Tu Antara. Hatta berapa

lamanya maka Paya Tu Kerub Mahajana pun matilah.

Syahdan maka Paya Tu Antara pun kerajaanlah

menggantikan ayahanda baginda itu. Ia menamai

dirinya Paya Tu Naqpa.

Selama Paya Tu Naqpa kerajaan itu sentiasa ia

pergi berburu. Pada suatu hari Paya Tu Naqpa pun

duduk di atas takhta kerajaannya dihadap oleh segala

menteri pegawai hulubalang dan ra’yat sekalian.

Arkian maka titah baginda:

”Aku dengar khabarnya

perburuan sebelah tepi laut itu terlalu banyak konon.”

Maka sembah segala menteri:

”Daulat Tuanku,

sungguhlah seperti titah Duli Yang Mahamulia itu, patik

dengar pun demikian juga.”

Maka titah Paya Tu

Naqpa:

”Jikalau demikian kerahkanlah segala rakyat

kita. Esok hari kita hendak pergi berburu ke tepi laut

itu.”

Maka sembah segala menteri hulubalangnya:

”Daulat Tuanku, mana titah Duli Yang Mahamulia patik

junjung.”

Arkian setelah datanglah pada keesokan harinya,

maka baginda pun berangkatlah dengan segala

menteri hulubalangnya diiringkan oleh rakyat sekalian.

Setelah sampai pada tempat berburu itu, maka

sekalian rakyat pun berhentilah dan kemah pun

didirikan oranglah. Maka baginda pun turunlah dari

atas gajahnya semayam didalam kemah dihadap

oleh segala menteri hulubalang rakyat sekalian. Maka

baginda pun menitahkan orang pergi melihat bekas

rusa itu. Hatta setelah orang itu datang menghadap

baginda maka sembahnya:

”Daulat Tuanku, pada

hutan sebelah tepi laut ini terlalu banyak bekasnya.”

Maka titah baginda:

”Baiklah esok pagi-pagi kita

berburu”

.

Maka setelah keesokan harinya maka jaring dan

jerat pun ditahan oranglah. Maka segala rakyat pun

masuklah ke dalam hutan itu mengalan-alan segala

perburuan itu dari pagi-pagi hingga datang me-

ngelincir matahari, seekor perburuan tiada diperoleh.

Maka baginda pun amat hairanlah serta menitahkan

menyuruh melepaskan anjing perburuan baginda

sendiri itu. Maka anjing itu pun dilepaskan oranglah.

Hatta ada sekira-kira dua jam lamanya maka ber-

bunyilah suara anjing itu menyalak. Maka baginda

pun segera mendapatkan suara anjing itu. Setelah

baginda datang kepada suatu serokan tasik itu, maka

baginda pun bertemulah dengan segala orang yang

menurut anjing itu. Maka titah baginda:

”Apa yang

disalak oleh anjing itu?”

Maka sembah mereka sekalian itu:

”Daulat

Tuanku, patik mohonkan ampun dan karunia. Ada

seekor pelanduk putih, besarnya seperti kambing,

warna tubuhnya gilang gemilang. Itulah yang di-

hambat oleh anjing itu. Maka pelanduk itu pun

lenyaplah pada pantai ini.”

21

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

Setelah baginda mendengar sembah orang itu,

maka baginda pun berangkat berjalan kepada tempat

itu. Maka baginda pun bertemu dengan sebuah rumah

orang tua laki-bini duduk merawa dan menjerat. Maka

titah baginda suruh bertanya kepada orang tua itu,

dari mana datangnya maka ia duduk kemari ini dan

orang mana asalnya.

Maka hamba raja itu pun menjunjungkan titah

baginda kepada orang tua itu. Maka sembah orang

tua itu:

”Daulat Tuanku, adapun patik ini hamba juga

pada kebawah Duli Yang Mahamulia, karena asal

patik ini duduk di Kota Maligai. Maka pada masa

Paduka Nenda berangkat pergi berbuat negeri ke

Ayutia, maka patik pun dikerah orang pergi mengiring-

kan Duli Paduka Nenda berangkat itu. Setelah Paduka

Nenda sampai kepada tempat ini, maka patik pun

kedatangan penyakit, maka patik pun ditinggalkan

oranglah pada tempat ini.”

Maka titah baginda:

”Apa nama engkau?”

Maka

sembah orang tua itu:

”Nama patik Encik Tani.”

Setelah

sudah baginda mendengar sembah orang tua itu,

maka baginda pun kembalilah pada kemahnya.

Dan pada malam itu baginda pun berbicara

dengan segala menteri hulubalangnya hendak ber-

buat negeri pada tempat pelanduk putih itu. Setelah

keesokan harinya maka segala menteri hulubalang

pun menyuruh orang mudik ke Kota Maligai dan ke

Lancang mengerahkan segala rakyat hilir berbuat

negeri itu. Setelah sudah segala menteri hulubalang

dititahkah oleh baginda masing-masing

dengan

ketumbukannya, maka

baginda pun berangkat

kembali

ke Kota Maligai.

Hatta antara dua bulan lamanya, maka negeri

itu pun sudahlah. Maka baginda pun pindah hilir duduk

pada negeri yang diperbuat itu, dan negeri itu pun

dinamakannya Patani Darussalam [negeri yang

sejahtera]. Arkian pangkalan yang di tempat pelanduk

putih lenyap itu [dan pangkalannya itu] pada Pintu

Gajah ke hulu Jambatan Kedi, [itulah. Dan] pangkalan

itulah tempat Encik Tani naik turun merawa dan

menjerat itu. Syahdan kebanyakan kata orang nama

negeri itu mengikut nama orang yang merawa itulah.

Bahwa sesungguhnya nama negeri itu mengikut

sembah orang mengatakan pelanduk lenyap itu.

Demikianlah hikayatnya.

Hatta antara berapa tahun lamanya baginda

diatas takhta kerajaan itu, maka baginda pun

berputera tiga orang, dan yang tua laki-laki bernama

Kerub Picai Paina dan yang tengah perempuan

bernama Tuanku Mahajai dan bungsu laki-laki

bernama Mahacai Pailang. Hatta berapa lamanya

maka Paya Tu Naqpa pun sakit merkah segala

tubuhnya, dan beberapa segala hora dan tabib

mengobati tiada juga sembuh. Maka baginda pun

memberi titah kepada bendahara suruh memalu

canang pada segala daerah negeri: barang siapa

bercakap mengobati baginda, jikalau sembuh, raja

ambilkan menantu.

Arkian maka baginda pun sangat kesakitan

duduk tiada ikrar. Maka bendahara pun segera ber-

mohon keluar duduk di balairung menyuruhkan

temenggung memalu canang, ikut seperti titah

baginda itu. Arkian maka temenggung pun segera

bermohon keluar menyuruhkan orangnya memalu

canang. Hatta maka canang itu pun dipalu oranglah

pada segerap daerah negeri itu, tujuh hari lamanya,

maka seorang pun tiada bercakap.

. . . .

Sumber: www.kisah.united.net.kg

A.

Setelah Anda membaca penggalan ”Hikayat Patani”, jawablah pertanyaan-

pertanyaan berikut ini!

1.

Apa yang diceritakan dalam hikayat tersebut?

2.

Bagaimana asal mula negeri Patani Darussalam?

3.

Bagaimana raja dalam hikayat tersebut memerintah negerinya?

4.

Apa titah raja ketika sakit merkah? Mengapa raja menitahkan hal

tersebut?

5.

Ceritakan secara ringkas ”Hikayat Patani”!

B.

Tentukan unsur-unsur intrinsik ”Hikayat Patani”. Sertai jawaban Anda dengan

kutipan hikayat yang mendukung jawaban!

Unsur-unsur tersebut antara lain:

1.

Alur

4.

Sudut pandang

2.

Tema

5.

Latar

3.

Penokohan

6.

Amanat

C.

Tentukan pula unsur-unsur ekstrinsik ”Hikayat Patani”. Sertai jawaban Anda

dengan kutipan hikayat yang mendukung jawaban!

22

Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola

Pembinaan sepak bola dapat dilakukan sejak dini. Pembinaan ini dapat

dilaksanakan dengan mengadakan pertandingan. Untuk mengadakan

pertandingan di sekolah, Anda perlu membuat proposal agar kegiatan berjalan

lancar.

Unsur-Unsur Proposal

Proposal disebut juga usulan kegiatan. Proposal adalah rencana

kegiatan yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal diajukan

dengan tujuan mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan

dilaksanakan. Adakalanya proposal diajukan untuk memohon bantuan

dana. Isi proposal harus menampilkan hal atau masalah yang diusulkan

dengan baik agar dapat meyakinkan penerima proposal untuk menyetujui

proposal tersebut.

Unsur-unsur dalam proposal sebagai berikut.

1.

Pendahuluan (Latar Belakang Masalah)

Pendahuluan dalam proposal berisi latar belakang masalah yang

menjadi dasar diadakannya suatu kegiatan. Oleh karena itu, latar

belakang menguraikan dengan jelas dan singkat pokok permasalahan.

Latar belakang masalah harus berdasarkan isi dan tujuan proposal. Latar

belakang masalah juga menunjukkan pentingnya permasalahan

tersebut untuk segera diselesaikan. Anda perlu tahu bahwa ada juga

proposal yang tidak mencantumkan latar belakang. Akan tetapi, dalam

proposal tersebut dicantumkan dasar pemikiran.

2.

Masalah atau Perumusan Masalah

Masalah yang diungkapkan harus berkaitan dengan objek penelitian

atau kegiatan. Penetapan masalah harus berdasarkan apa yang

digambarkan dalam bagian pendahuluan, dasar pemikiran, atau latar

belakang.

3.

Tujuan

Tujuan mengungkapkan maksud diadakan kegiatan atau acara.

4.

Sasaran

Sasaran mengungkapkan ditujukan kepada siapa kegiatan tersebut

dilakukan.

5.

Pelaksanaan atau Teknik Pelaksanaan

Teknik pelaksanaan adalah cara menyelesaikan permasalahan yang

diajukan dalam proposal. Teknik pelaksanaan ini disampaikan untuk

meyakinkan penerima proposal bahwa permasalahan tersebut dapat

diselesaikan secara logis dan tepat.

6.

Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan dibuat berdasarkan waktu, jenis kegiatan, dan

orang yang menangani kegiatan. Jadwal pelaksanaan ini memberikan

gambaran tentang kegiatan dari awal hingga akhir.

Menulis Proposal

Anda akan menulis proposal untuk berbagai keperluan. Setelah itu, Anda

akan mempelajari bahasa baku dan tidak baku.

23

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

7.

Anggaran

Anggaran adalah biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan per-

masalahan yang diungkapkan dalam proposal. Bagian ini menyajikan

anggaran yang diperlukan secara efisien, objektif, dan logis. Artinya,

biaya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang diperlukan.

Biaya yang diperlukan dirinci berdasarkan jenis kegiatan dan

memerhatikan harga yang sesuai.

8.

Penutup

Penutup berisi kesimpulan, rangkuman, dan harapan terhadap apa

yang disampaikan. Selain itu, penutup juga berisi tempat, tanggal

penyusunan proposal, dan tanda tangan serta nama penanggung jawab

proposal.

Proposal Kegiatan

Pertandingan Persahabatan Sepak Bola SMA Karya Bangsa

A. Pendahuluan

Sepak bola merupakan olahraga yang diminati banyak orang,

termasuk para pelajar. Bahkan, hampir setiap anak lelaki menyukai

permainan sepak bola. Di berbagai tempat mudah ditemukan anak

laki-laki atau pria dewasa yang bermain sepak bola. Tidak harus di

lapangan sepak bola sesungguhnya mereka bermain sepak bola, tetapi

mereka dapat memanfaatkan tanah-tanah kosong atau lapangan

sekolah. Selain itu, hampir setiap tayangan pertandingan sepak bola

baik nasional maupun internasional yang ditayangkan di televisi

ditonton berjuta-juta orang. Itu menandakan bahwa olahraga

sepakbola merupakan olahraga favorit.

Salah satu ciri khas olahraga sepak bola memerlukan banyak

pemain. Dalam satu permainan diperlukan 22 orang pemain dari dua

kelompok. Dalam waktu dua kali 45 menit para pemain berusaha

untuk memasukkan bola ke gawang lawan.

Karena memerlukan banyak pemain, olahraga sepak bola sangat

sesuai dijadikan sarana menggalang persahabatan. Caranya dengan

mengadakan kegiatan pertandingan sepak bola. Kegiatan pertanding-

an ini diharapkan perkenalan, pergaulan, dan persahabatan

antarpemain dalam satu kelompok bahkan antartim tergalang dengan

baik.

SMA Karya Bangsa sangat memperhatikan persahabatan yang

dapat digalang melalui kegiatan pertandingan sepak bola. Oleh karena

itu, SMA Kartika Bangsa bermaksud mengadakan pertandingan sepak

bola sebagai sarana untuk menggalang persahabatan antarsiswa.

B. Perumusan Masalah

SMA Karya Bangsa merupakan salah satu SMA yang peduli akan

hubungan harmonis antarsiswa. Selama ini pergaulan siswa-siswinya

dibatasi lokasi sekolah. SMA Karya Bangsa yang memiliki enam belas

kelas ini menempati tiga lokasi yang tidak saling berdekatan. Setiap

jenjang kelas menempati satu lokasi. Ini menyebabkan pergaulan yang

Perhatikan contoh proposal berikut ini!

24

Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola

terjadi hanyalah antarsiswa di jenjang yang sama. Kelas X hanya

bergaul dengan sesama kelas X. Begitu juga dengan siswa kelas XI

dan XII hanya mengenal teman-teman sejenjang.

Keadaan ini tentu sangat memprihatinkan para guru dan kepala

sekolah. Oleh karena itu, pertandingan sepak bola diadakan.

Pertandingan tersebut diadakan untuk mengatasi permasalahan

berikut.

1.

Bagaimana cara membina kerukunan antarsiswa SMA Karya

Bangsa yang tidak berada dalam satu lokasi?

2.

Bagaimana cara mencari pemain sepak bola yang muda dan

berbakat?

C. Tujuan

Tujuan diadakan pertandingan sepak bola SMA Karya Bangsa antara

lain sebagai berikut.

1.

Menjalin dan membina kerukunan antarsiswa SMA Karya Bangsa

yang tidak berada dalam satu lokasi.

2.

Membentuk tim sepak bola yang andal SMA Karya Bangsa.

D. Sasaran

Sasaran kegiatan ini siswa SMA Karya Bangsa baik kelas X, XI, maupun

kelas XII.

E. Pelaksanaan

Teknik pelaksanaan pertandingan sepak bola dapat diuraikan sebagai

berikut.

1.

Setiap kelas mengirimkan satu tim.

2.

Diadakan pengambilan undian permainan yang dimulai dari awal

pertandingan, perempat final, semifinal, dan final.

3.

Pelaksanaan pertandingan sepak bola.

4.

Pengumuman pemenang dan acara ramah tamah.

F.

Jadwal Pelaksanaan

1.

2.

3.

No.

Senin–Minggu

Senin–Sabtu

Minggu

3–9 September

2007

10–15 September

2007

16 September

2007

07.00–14.00 WIB

08.00–15.00 WIB

09.00–12.00 WIB

Ruang OSIS SMA

Karya Bangsa I

Jalan Bhayangkara

25, Surabaya

Lapangan SMA

Karya Bangsa I

Aula utama SMA

Karya Bangsa I

Pendaftaran

peserta

Pertandingan

Pengumuman dan

perayaan

persahabatan

Kegiatan

Pelaksanaan

Hari

Tanggal/Bulan

Waktu

Tempat

25

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

G. Anggaran Pelaksanaan

Anggaran untuk melakukan kegiatan pertandingan futsal tersaji

dalam tabel berikut.

H. Penutup

Demikian proposal ini kami ajukan. Semoga proposal ini dapat

disetujui.

Surabaya, 27 Agustus 2007

Agung Sasmito

Dewi Lestari

Ketua Panitia

Sekretaris

Mengetahui,

Imam Prayoga

Pembina OSIS SMA Karya Bangsa

A.

Daftarlah komponen-komponen proposal tersebut. Diskusikan dengan teman Anda.

Bagaimana simpulan Anda? Sesuaikan simpulan Anda dengan penjelasan berikut

ini!

B.

Buatlah proposal dengan ketentuan sebagai berikut!

1.

Isi proposal mengenai penyelenggaraan kegiatan di sekolah Anda

(kegiatan pentas seni, karya wisata).

2.

Struktur proposal kegiatan sesuai dengan penjelasan di depan.

Lakukan kegiatan berikut ini!

1.

Bergabunglah dengan teman sebangku Anda!

2.

Bahaslah proposal Anda mengenai hal-hal berikut!

a.

Kelengkapan unsur proposal

b.

Urutan penyajian proposal

c.

Ejaan serta kebakuan bahasa

3.

Perbaikilah proposal Anda sesuai dengan tanggapan yang diberikan

oleh teman Anda!

1.

2.

3.

4.

Makanan kecil dan minuman @ Rp5.000,00 x 240 pemain sepak

bola

Makanan dan minuman @ Rp10.000,00 x 600 peserta ramah tamah

Peralatan

Lain-lain

Jumlah Anggaran

1.200.000,00

6.000.000,00

300.000,00

200.000,00

7.700.000,00

No.

Jenis Anggaran

Rincian Jumlah (Rp)

26

Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola

Menggunakan Bahasa Baku dan Tidak Baku

Proposal yang Anda tulis harus menggunakan bahasa baku. Bahasa

baku merupakan bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah atau

ketatabahasaan.

Perhatikan contoh kalimat berikut!

Perkembangan sepak bola Indonesia mengalami penurunan prestasi.

Kalimat di atas merupakan kalimat baku. Ada beberapa hal yang

menyebabkan kata menjadi tidak baku.

1.

Dari segi fonologi (menyangkut penggunaan vokal atau konsonan)

Contoh:

a.

Senen

b. pilem

c.

males

d. makroni

e.

primari

Senin

film

malas

makaroni

primer

Tidak Baku

Baku

mahaguru

purnabakti

nonaktif

supranatural

maha pengasih

a.

maha guru

b.

purna bakti

c.

non aktif

d. supra natural

e.

mahapengasih

Tidak Baku

Baku

organisasi

pemipaan

mewaswas

memfitnah

meneledorkan

a.

organisir

b. pipanisasi

c.

mawas

d. mengfitnah

e.

menteledorkan

Tidak Baku

Baku

2.

Dari segi pembentukan kata

Contoh:

3.

Dari segi ejaan

Contoh:

C.

Klasifikasikan kata-kata berikut dalam kata baku dan tidak baku. Ubahlah kata tidak

baku menjadi kata baku dan buatlah kalimat! Gunakan

Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI)

sebagai pedoman!

1. sentausa

5. sutera

9. sintesis

13. kongkrit

2. kaidah

6. koordinasi

10. jum’at

14. lemari

3. apotik

7. tauladan

11. museum

15. faedah

4. syah

8. perduli

12. frekwensi

16. praktek

27

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

Wawancara merupakan sarana atau alat untuk menggali informasi dari

narasumber. Banyak topik yang dapat digali dari wawancara. Dari topik tersebut

dapat dijabarkan menjadi pokok-pokok wawancara. Anda dapat menentukan

pokok-pokok wawancara. Anda harus mendengarkan dengan saksama

wawancara tersebut. Kemudian, menentukan pokok-pokok masalah yang

dibahas dalam wawancara tersebut. Anda dapat membuat rangkuman

wawancara dengan menyatukan pokok-pokok masalah ditemukan. Setelah itu,

kembangkan pokok-pokok wawancara tersebut dalam beberapa kalimat.

Bagaimana cara menambah wawasan tentang sesuatu, misalnya sepak bola?

Salah satu caranya dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan

topik yang bersangkutan. Anda akan mendapatkan informasi dari buku.

Informasi tersebut dapat disampaikan kepada orang lain. Catatlah pokok-pokok

isi buku, lalu rangkumlah. Rangkuman pokok-pokok isi disampaikan kepada

orang lain.

Hikayat merupakan karya sastra yang berasal dari Melayu. Hikayat

dibangun atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi: alur, tema,

penokohan, tokoh, amanat, latar, dan sudut pandang. Unsur ekstrinsik misalnya,

pengarangnya, latar belakang sosial budaya saat karya sastra dibuat, latar

belakang kehidupan, adat istiadat, dan status sosial.

Anda harus membuat proposal untuk menyelenggarakan kegiatan. Proposal

merupakan rencana kegiatan yang dituangkan dalam rencana kerja. Proposal

memuat beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut meliputi pendahuluan yang

berisi latar belakang masalah, masalah atau perumusan masalah, tujuan, sasaran,

pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, anggaran, dan penutup.

Rangkuman

Refleksi

Kegiatan dapat berjalan dengan baik jika direncanakan dengan baik. Oleh

karena itu, sebelum melakukan kegiatan sebaiknya membuat perencanaan yang

baik. Setelah melakukan kegiatan, buatlah pertanyaan untuk merefleksi hasil

kegiatan yang Anda lakukan.

1.

Sudahkah Anda mencatat dengan baik pokok-pokok wawancara yang Anda

dengarkan?

2.

Bagaimana cara Anda menyampaikan isi wawancara kepada orang lain?

3.

Pengetahuan apakah yang Anda dapatkan dari buku yang Anda baca?

Apakah Anda dapat menerapkan pengatahuan itu dalam kehidupan Anda

sehari-hari?

4.

Nilai moral apakah yang dapat Anda teladani dari hikayat yang Anda baca?

5.

Apakah Anda optimis bahwa kegiatan yang Anda tuangkan dalam proposal

dapat dilaksanakan dengan baik?

28

Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola

4

Teks Mendengarkan (halaman 174)

Kerjakan soal-soal di bawah ini!

1.

Dengarkan pembacaan teks wawancara berikut ini!

Rangkumlah isi pembicaraan dalam wawancara yang telah Anda dengarkan!

2.

Pahami isi penggalan buku berikut! Kemudian rangkumlah!

Evaluasi Pelajaran II

Bab II

Faktor-Faktor Kesuksesan

Dari pengalaman penulis baik sebagai pemain

maupun pelatih, ada beberapa faktor yang menentu-

kan kesuksesan seorang pemain di dalam usahanya

untuk menjadi seorang pemain sepak bola yang

terampil. Faktor-faktor kesuksesan sebagai berikut.

A. Faktor Genetik

Ilmu genetika atau penelitian mengenai

perwarisan

genes

dari satu generasi ke generasi

berikutnya mengajarkan bahwa kemampuan fisik

dan postur tubuh seseorang banyak dipengaruhi

oleh warisan

genes

dari orang tuanya. Dengan

demikian postur tubuh yang kelewat kecil atau pun

besar dapat berpengaruh buruk terhadap ke-

terampilan seseorang bermain bola. Apabila

seorang pemain berpostur tubuh sangat kecil,

maka ia akan mudah dijatuhkan, mengalami ke-

sulitan menjangkau bola-bola atas, dan

sebagainya. Di lain pihak, apabila pemain terlalu

tinggi maka ia akan kesulitan bergerak dengan

lincah, sulit menguasai teknik individu, dan lain

sebagainya.

Sebagai contoh, penulis sendiri memiliki

tinggi badan 191 cm. Ditinjau dari sisi teknik

bermain hal ini tentu tidak mendukung. Apabila

pemain lain hanya membutuhkan waktu yang

singkat untuk menguasai trik tertentu, penulis

membutuhkan waktu dan kemauan yang lebih.

Sebaliknya, pemain Indonesia pada umumnya

merasa tinggi badannya kurang mendukung

karena berpostur pendek. Romario, misalnya.

Penyerang tersubur Brazil sepanjang sejarah

bersama Pele ini memiliki tinggi badan yang

sangat pendek. Begitu juga dengan Diego

Maradonna, Owen, Haessler, Littbarski dan

masih banyak lagi pemain berkualitas tinggi yang

berpostur tubuh pendek. Littbarski dan Haessler

berposter begitu pendek sampai-sampai Franz

Beckenbauer, pelatih Jerman di P

iala Dunia

1990, berkelakar: ”Littba

rski dan Haessler sudah

pasti tidak sekamar. Kalau mereka satu kamar,

siapa nanti yang bisa meraih ganggang pintu

kamar?”

Memang berat bagi seorang pemain yang

pendek untuk berhasil. Thomas Haessler

sempat tiga kali ditolak saat mengikuti seleksi

dengan Herta BSC Berlin. Baru pada kali

keempat Haessler diterima! Sekarang siapa

tidak kenal Haessler si gelandang mungil

Jerman yang lincah itu? Jadi, walaupun Anda

atau pemain Anda berpostur tubuh kurang

mendukung, jangan putus asa sebab masih

banyak faktor lain yang menentukan keber-

hasilan seorang pemain di luar faktor genetik.

. . . .

Sumber:

Dasar Sepak Bola Modern

, Timo

Scheunemann, 2005,

Malang,

Dioma

3.

Sebutkan komponen-komponen proposal!

4.

Ubahlah kata tidak baku yang terdapat dalam kalimat berikut!

a.

Para pemain dikasih tahu bahwa pertandingan ditunda minggu depan.

b.

Apa yang Anda dapetin dari melihat permainan sepak bola?

c.

Dengan trampil para pemain itu mengoper bola.

d. Banyak wartawan-wartawan meliput pertandingan Liga Indonesia.

e.

Kesebelasan itu beranggotakan pemain muda yang handal.