Halaman
15
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS
II
Pembinaan Sepak Bola
Perhatikan gambar berikut ini!
Prestasi Indonesia pada pertandingan ASIAN CUP 2007 memang luar biasa.
Para pemain berjuang keras untuk menunjukkan kemampuan bermain sepak
bola. Agar kualitas para pemain semakin bagus, pembinaan pemain sepak bola
sejak usia dini perlu dikembangkan.
Repro:
Kompas
, Rabu 11 Juli 2007
16
Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola
Informasi mengenai prestasi para pemain sepak bola yang tergabung dalam
Tim Nasional (timnas) dapat diperoleh melalui wawancara. Wawancara tersebut
tentu harus dilakukan dengan tokoh yang menggeluti dan terjun langsung dalam
sepak bola di Indonesia.
Dengarkan peragaan wawancara berikut ini!
Cara Merangkum Isi Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab dengan seseorang yang diperlu-
kan untuk dimintai keterangan atau pendapat mengenai suatu hal. Dalam
wawancara narasumber menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dan memberikan gagasan-gagasan yang berkaitan dengan pokok per-
masalahan yang dibahas. Bagaimana cara Anda mengetahui isi pembicaraan
dalam wawancara?
Anda dapat mengetahui isi pembicaraan dalam wawancara dengan
menyimak dan mencatat pokok-pokok pembicaraan wawancara tersebut.
Cara mengetahui pokok-pokok pembicaraan tersebut dengan menyimpul-
kan setiap pertanyaan beserta jawaban yang diajukan pewawancara dalam
beberapa kalimat.
Contoh:
Bagaimana prestasi Tim Nasional (timnas) Indonesia ketika Anda menjabat
Ketua Umum PSSI, setelah adanya program Primavera?
Meski ketika itu dinilai gagal, tapi kita masih bisa mencapai final
SEA Games 1997. SEA Games 1999 kita dapat perunggu. Kemudian,
mencapai final Piala Tiger tahun 2000, sementara tahun 1998 kita hanya
meraih perunggu. Tahun 1996 untuk pertama kalinya Indonesia lolos
ke putaran final Piala Asia di Uni Emirat Arab. Bahkan, kita mampu
menahan imbang 2–2 juara Teluk ketika itu, Kuwait. Tak hanya itu,
gol Widodo C. Putro saat melawan Kuwait dengan tendangan saltonya
dianggap gol terbaik ketika itu.
Kesimpulan penggalan wawancara di atas sebagai berikut.
Prestasi Tim Nasional (timnas) Indonesia ketika H. Azwar
menjabat ketua Umum PSSI setelah program Primavera dinilai gagal.
Padahal, sebetulnya banyak prestasi yang diraih timnas.
3
Teks Mendengarkan (halaman 173)
Anda akan mendengarkan wawancara dan merangkum isi pembicaraan
dalam wawancara.
Mendengarkan Wawancara
17
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS
Setelah Anda menemukan pokok-pokok pembicaraan, Anda dapat
merangkum isi wawancara. Caranya, Anda dapat menyatukan pokok-
pokok pembicaraan yang telah Anda catat menjadi paragraf yang runtut
dan padu.
A.
Setelah Anda mendengarkan peragaan wawancara tersebut, lakukan kegiatan
berikut!
1.
Bentuklah kelompok diskusi yang terdiri atas 4–5 orang!
2.
Diskusikan dan catatlah pokok-pokok pembicaraan dalam wawancara
tersebut!
3.
Rangkumlah pokok-pokok pembicaraan tersebut menjadi kesimpulan
isi wawancara!
B.
Tunjuklah teman dalam kelompok Anda untuk menyampaikan isi rangkuman
wawancara tersebut kepada kelompok lain!
Anda dapat menjadi pemain sepak bola yang berkualitas jika memiliki
kemampuan bermain bola. Menjadi pemain sepak bola yang berkualitas harus
didukung penampilan fisik, kemampuan melakukan trik, dan mempunyai
pengetahuan luas tentang sepak bola.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjadi pemain yang berkualitas.
Salah satu caranya dengan membaca buku tentang sepak bola. Setelah membaca
buku mengenai pengetahuan sepak bola, Anda dapat menyampaikan pokok-
pokok isi buku tersebut kepada orang lain. Langkah-langkah menyampaikan
pokok-pokok isi buku sama dengan langkah-langkah menyampaikan pokok-
pokok isi artikel.
Pahami kutipan dari buku berikut ini!
Bab I
Sejarah Singkat Sepak Bola
Ada dokumen yang membuktikan
bahwa sebuah permainan yang dimain-
kan dengan cara menendang bola ke
dalam jala kecil dipakai oleh Tentara
Dinasti Han di Cina pada abad kedua
dan tiga masehi. Permainan bola sepak
tersebut dianggap sangat berguna untuk
melatih ketangkasan dan kekuatan
tentara dinasti Han. Bahkan, kini
sejarawan beranggapan bahwa per-
mainan bola sepak telah dimainkan di
Kyoto, Jepang, jauh sebelum abad ke-
2 Masehi. Di bagian belahan bumi Eropa
orang-orang Yunani Kuno dan juga
Romawi mengenal permainan bola
sepak yang cara bermainnya mirip
dengan sepak bola modern. Hanya
saja sebuah tim saat itu berjumlah
sampai dengan 27 pemain.
Mustahil kita mengetahui secara
pasti kapan dan di mana sepak bola
lahir. Yang kita tahu permainan bola
sepak yang menjadi cikal bakal
permainan sepak bola seperti yang
kita kenal sekarang ini sudah ada di
bumi lebih dari 3.000 tahun.
Menyampaikan Isi Buku
Anda akan menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil
membaca buku.
18
Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola
Pengembangan sepak bola hingga menjadi
modern seperti saat ini paling banyak terjadi di Inggris.
Karena itulah pada waktu Inggris menjadi tuan rumah
piala Eropa 1996 slogan yang dipakai adalah ”
Foot-
ball is coming home
” atau sepak bola kembali ke asal
usulnya.
Pada mulanya permainan sepak bola di Inggris
menggabungkan unsur-unsur rugby ke dalamnya.
Permainan yang begitu populer sejak abad ke-8 ini
sempat hendak dihentikan pemerintah karena
dianggap terlalu brutal. Tahun 1331 Raja Edward III
mengeluarkan peraturan yang melarang ”
fute-ball
”.
Ratu Elizabeth I bahkan bertindak lebih tegas dan
memenjarakan orang-orang yang nekat bermain
sepak bola selama 1 minggu. Akan tetapi, tetap saja
rakyat bermain sepak bola. Permainan ini telah
menjadi terlalu populer untuk dihentikan.
Pada tanggal 8 Desember 1862, Asosiasi Sepak
bola akhirnya pecah menjadi dua kubu. Dengan
demikian lahirlah dua olahraga berbeda: rugby dan
sepak bola. Eton College-lah yang paling berjasa di
dalam proses pemisahan antara rugby dan sepak
bola murni. Pada tahun 1869 ditetapkan peraturan-
peraturan bermain sepak bola yang pada umumnya
bisa merupakan dasar peraturan-peraturan yang kita
kenal saat ini. Perlu diingat bahwa pada saat yang
sama Inggris tengah beradaptasi dengan proses
industrialisasi dan modernisasi. Karena realitas hidup
para buruh pabrik saat itu sangat memprihatinkan
(jam kerja yang tinggi hingga 20 jam sehari, upah
yang kelewat kecil dan tidak adanya jaminan sosial)
maka tidaklah mengherankan apabila pemain sepak
bola saat itu kebanyakan hanya pelajar dan mahasiswa
saja. Baru setelah para buruh bersatu dan mem-
bentuk organisasi buruh, situasi berubah total. Jam
kerja yang lebih sedikit (hasil tuntutan organisasi
buruh) mengakibatkan semakin banyak rakyat yang
memanfaatkan waktu luang untuk berolahraga,
terutama dengan bermain sepak bola. Klub-klub
sepak bola mulai bermunculan di mana-mana.
Pada tahun 1888 seorang dari Skotlandia ber-
nama William Mc Gregor sang Direktur klub Aston
Villa melobi 11 klub lain untuk membentuk Liga
Inggris. Ke-12 klub pendiri Liga Inggris adalah:
1. Aston Villa
2. Accrington
3. Blackburn Rovers
4. Bolton Wanderers
5. Burnley
6. Everton
7. Derby County
8. Stoke City
9. Preston North End
10. Notts County
11. Wolverhampton Wanderers
12. West Bromwich Albion
Pertandingan pertama Liga Inggris dilaksanakan
pada tanggal 8 September 1888. Pemain Preston
North End saat itu Jack Gordon menciptakan gol
pertama dalam sejarah Liga Inggris.
Sumber:
Dasar Sepak Bola Modern
,
Timo Scheunemann, 2005,
Malang, Dioma
Lakukan kegiatan di bawah ini!
1.
Datalah pokok-pokok isi kutipan buku tersebut!
2.
Sampaikan pokok-pokok isi kutipan buku tersebut secara lisan kepada teman
sebangku dengan memerhatikan hal-hal berikut!
a.
Kelengkapan isi buku
b.
Ketepatan penggunaan bahasa
c.
Ketepatan intonasi
d. Kejelasan ucapan
e.
Kesesuaian volume suara
3.
Kemukakan hal-hal menarik dalam kutipan buku tersebut dengan disertai
alasan!
Lakukan kegiatan berikut ini!
1.
Buatlah kelompok yang terdiri atas 5–6 orang!
2.
Carilah buku pengetahuan di perpustakaan!
3.
Pilihlah salah satu buku tersebut!
4.
Datalah pokok-pokok isi buku yang Anda pilih!
5.
Sampaikan pokok-pokok isi buku dan hal-hal menarik dalam buku di
depan kelompok lain!
19
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS
Gambar di samping
merupakan contoh
hikayat, yaitu hika-
yat Hang Tuah asli.
Hikayat tersebut
telah dialihbahasa-
kan dalam beberapa
bahasa.
Sumber: www.ftsm.ukm.my
Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita,
undang-undang, dan silsilah. Hikayat bersifat rekaan, keagamaan, historis, atau
biografis. Hikayat dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau
sekadar untuk meramaikan pesta.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat
Hikayat merupakan karya sastra yang berasal dari semenanjung
Melayu. Bahasa dalam hikayat kadang-kadang sulit dipahami karena
diceritakan dengan bahasa Melayu. Saat ini sudah banyak kata dalam
hikayat yang sudah tidak digunakan dalam percakapan atau tulisan sehari-
hari.
Cerita hikayat dimulai dengan kata-kata
sebermula
,
arkian
,
syahdan
,
alkisah
,
hatta
, atau
tersebutlah
. Kata-kata seperti itu sudah tidak digunakan
saat ini, kecuali kata
tersebutlah
. Cerita hikayat juga didukung unsur
intrinsik dan ekstrinsik.
1.
Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra
dari dalam. Unsur intrinsik meliputi beberapa hal berikut.
a.
Plot
atau
alur
merupakan rangkaian peristiwa yang mengandung
hubungan sebab akibat.
b.
Tema
merupakan gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal
tolak penyusunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran
karangan tersebut.
Membaca Hikayat
Anda akan membaca dan menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik
hikayat.
20
Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola
d.
Penokohan
berkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan
dalam cerita oleh pengarang.
c.
Tokoh
merupakan individu yang ada dalam karya sastra.
e.
Amanat
merupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada
pembaca melalui karya sastra.
f.
Latar
merupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana terjadinya
peristiwa dalam sebuah karya sastra.
g.
Sudut pandang
merupakan cara pengarang menempatkan dirinya
dalam sebuah karya sastra.
2.
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar sastra, namun
tetap memengaruhi karya sast
ra. Unsur ekstrinsik meliputi:
a.
religi,
b.
latar belakang sosial budaya pengarang,
c.
latar belakang pendidikan pengarang,
d. adat istiadat, dan
e.
status ekonomi.
Bacalah penggalan hikayat berikut ini!
Hikayat Patani
Bismi-iLâhi-rrahmân-irrahîm. Wabihî nasta’înu,
bi-ILâhi al-a’lâ Inilah suatu kisah yang diceterakan
oleh orang tua-tua, asal raja yang berbuat negeri
Patani Darussalam itu.
Adapun raja di Kota Maligai itu namanya Paya
Tu Kerub Mahajana. Maka Paya Tu Kerub Mahajana
pun beranak seorang laki-laki, maka dinamai
anakanda baginda itu Paya Tu Antara. Hatta berapa
lamanya maka Paya Tu Kerub Mahajana pun matilah.
Syahdan maka Paya Tu Antara pun kerajaanlah
menggantikan ayahanda baginda itu. Ia menamai
dirinya Paya Tu Naqpa.
Selama Paya Tu Naqpa kerajaan itu sentiasa ia
pergi berburu. Pada suatu hari Paya Tu Naqpa pun
duduk di atas takhta kerajaannya dihadap oleh segala
menteri pegawai hulubalang dan ra’yat sekalian.
Arkian maka titah baginda:
”Aku dengar khabarnya
perburuan sebelah tepi laut itu terlalu banyak konon.”
Maka sembah segala menteri:
”Daulat Tuanku,
sungguhlah seperti titah Duli Yang Mahamulia itu, patik
dengar pun demikian juga.”
Maka titah Paya Tu
Naqpa:
”Jikalau demikian kerahkanlah segala rakyat
kita. Esok hari kita hendak pergi berburu ke tepi laut
itu.”
Maka sembah segala menteri hulubalangnya:
”Daulat Tuanku, mana titah Duli Yang Mahamulia patik
junjung.”
Arkian setelah datanglah pada keesokan harinya,
maka baginda pun berangkatlah dengan segala
menteri hulubalangnya diiringkan oleh rakyat sekalian.
Setelah sampai pada tempat berburu itu, maka
sekalian rakyat pun berhentilah dan kemah pun
didirikan oranglah. Maka baginda pun turunlah dari
atas gajahnya semayam didalam kemah dihadap
oleh segala menteri hulubalang rakyat sekalian. Maka
baginda pun menitahkan orang pergi melihat bekas
rusa itu. Hatta setelah orang itu datang menghadap
baginda maka sembahnya:
”Daulat Tuanku, pada
hutan sebelah tepi laut ini terlalu banyak bekasnya.”
Maka titah baginda:
”Baiklah esok pagi-pagi kita
berburu”
.
Maka setelah keesokan harinya maka jaring dan
jerat pun ditahan oranglah. Maka segala rakyat pun
masuklah ke dalam hutan itu mengalan-alan segala
perburuan itu dari pagi-pagi hingga datang me-
ngelincir matahari, seekor perburuan tiada diperoleh.
Maka baginda pun amat hairanlah serta menitahkan
menyuruh melepaskan anjing perburuan baginda
sendiri itu. Maka anjing itu pun dilepaskan oranglah.
Hatta ada sekira-kira dua jam lamanya maka ber-
bunyilah suara anjing itu menyalak. Maka baginda
pun segera mendapatkan suara anjing itu. Setelah
baginda datang kepada suatu serokan tasik itu, maka
baginda pun bertemulah dengan segala orang yang
menurut anjing itu. Maka titah baginda:
”Apa yang
disalak oleh anjing itu?”
Maka sembah mereka sekalian itu:
”Daulat
Tuanku, patik mohonkan ampun dan karunia. Ada
seekor pelanduk putih, besarnya seperti kambing,
warna tubuhnya gilang gemilang. Itulah yang di-
hambat oleh anjing itu. Maka pelanduk itu pun
lenyaplah pada pantai ini.”
21
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS
Setelah baginda mendengar sembah orang itu,
maka baginda pun berangkat berjalan kepada tempat
itu. Maka baginda pun bertemu dengan sebuah rumah
orang tua laki-bini duduk merawa dan menjerat. Maka
titah baginda suruh bertanya kepada orang tua itu,
dari mana datangnya maka ia duduk kemari ini dan
orang mana asalnya.
Maka hamba raja itu pun menjunjungkan titah
baginda kepada orang tua itu. Maka sembah orang
tua itu:
”Daulat Tuanku, adapun patik ini hamba juga
pada kebawah Duli Yang Mahamulia, karena asal
patik ini duduk di Kota Maligai. Maka pada masa
Paduka Nenda berangkat pergi berbuat negeri ke
Ayutia, maka patik pun dikerah orang pergi mengiring-
kan Duli Paduka Nenda berangkat itu. Setelah Paduka
Nenda sampai kepada tempat ini, maka patik pun
kedatangan penyakit, maka patik pun ditinggalkan
oranglah pada tempat ini.”
Maka titah baginda:
”Apa nama engkau?”
Maka
sembah orang tua itu:
”Nama patik Encik Tani.”
Setelah
sudah baginda mendengar sembah orang tua itu,
maka baginda pun kembalilah pada kemahnya.
Dan pada malam itu baginda pun berbicara
dengan segala menteri hulubalangnya hendak ber-
buat negeri pada tempat pelanduk putih itu. Setelah
keesokan harinya maka segala menteri hulubalang
pun menyuruh orang mudik ke Kota Maligai dan ke
Lancang mengerahkan segala rakyat hilir berbuat
negeri itu. Setelah sudah segala menteri hulubalang
dititahkah oleh baginda masing-masing
dengan
ketumbukannya, maka
baginda pun berangkat
kembali
ke Kota Maligai.
Hatta antara dua bulan lamanya, maka negeri
itu pun sudahlah. Maka baginda pun pindah hilir duduk
pada negeri yang diperbuat itu, dan negeri itu pun
dinamakannya Patani Darussalam [negeri yang
sejahtera]. Arkian pangkalan yang di tempat pelanduk
putih lenyap itu [dan pangkalannya itu] pada Pintu
Gajah ke hulu Jambatan Kedi, [itulah. Dan] pangkalan
itulah tempat Encik Tani naik turun merawa dan
menjerat itu. Syahdan kebanyakan kata orang nama
negeri itu mengikut nama orang yang merawa itulah.
Bahwa sesungguhnya nama negeri itu mengikut
sembah orang mengatakan pelanduk lenyap itu.
Demikianlah hikayatnya.
Hatta antara berapa tahun lamanya baginda
diatas takhta kerajaan itu, maka baginda pun
berputera tiga orang, dan yang tua laki-laki bernama
Kerub Picai Paina dan yang tengah perempuan
bernama Tuanku Mahajai dan bungsu laki-laki
bernama Mahacai Pailang. Hatta berapa lamanya
maka Paya Tu Naqpa pun sakit merkah segala
tubuhnya, dan beberapa segala hora dan tabib
mengobati tiada juga sembuh. Maka baginda pun
memberi titah kepada bendahara suruh memalu
canang pada segala daerah negeri: barang siapa
bercakap mengobati baginda, jikalau sembuh, raja
ambilkan menantu.
Arkian maka baginda pun sangat kesakitan
duduk tiada ikrar. Maka bendahara pun segera ber-
mohon keluar duduk di balairung menyuruhkan
temenggung memalu canang, ikut seperti titah
baginda itu. Arkian maka temenggung pun segera
bermohon keluar menyuruhkan orangnya memalu
canang. Hatta maka canang itu pun dipalu oranglah
pada segerap daerah negeri itu, tujuh hari lamanya,
maka seorang pun tiada bercakap.
. . . .
Sumber: www.kisah.united.net.kg
A.
Setelah Anda membaca penggalan ”Hikayat Patani”, jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut ini!
1.
Apa yang diceritakan dalam hikayat tersebut?
2.
Bagaimana asal mula negeri Patani Darussalam?
3.
Bagaimana raja dalam hikayat tersebut memerintah negerinya?
4.
Apa titah raja ketika sakit merkah? Mengapa raja menitahkan hal
tersebut?
5.
Ceritakan secara ringkas ”Hikayat Patani”!
B.
Tentukan unsur-unsur intrinsik ”Hikayat Patani”. Sertai jawaban Anda dengan
kutipan hikayat yang mendukung jawaban!
Unsur-unsur tersebut antara lain:
1.
Alur
4.
Sudut pandang
2.
Tema
5.
Latar
3.
Penokohan
6.
Amanat
C.
Tentukan pula unsur-unsur ekstrinsik ”Hikayat Patani”. Sertai jawaban Anda
dengan kutipan hikayat yang mendukung jawaban!
22
Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola
Pembinaan sepak bola dapat dilakukan sejak dini. Pembinaan ini dapat
dilaksanakan dengan mengadakan pertandingan. Untuk mengadakan
pertandingan di sekolah, Anda perlu membuat proposal agar kegiatan berjalan
lancar.
Unsur-Unsur Proposal
Proposal disebut juga usulan kegiatan. Proposal adalah rencana
kegiatan yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal diajukan
dengan tujuan mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan
dilaksanakan. Adakalanya proposal diajukan untuk memohon bantuan
dana. Isi proposal harus menampilkan hal atau masalah yang diusulkan
dengan baik agar dapat meyakinkan penerima proposal untuk menyetujui
proposal tersebut.
Unsur-unsur dalam proposal sebagai berikut.
1.
Pendahuluan (Latar Belakang Masalah)
Pendahuluan dalam proposal berisi latar belakang masalah yang
menjadi dasar diadakannya suatu kegiatan. Oleh karena itu, latar
belakang menguraikan dengan jelas dan singkat pokok permasalahan.
Latar belakang masalah harus berdasarkan isi dan tujuan proposal. Latar
belakang masalah juga menunjukkan pentingnya permasalahan
tersebut untuk segera diselesaikan. Anda perlu tahu bahwa ada juga
proposal yang tidak mencantumkan latar belakang. Akan tetapi, dalam
proposal tersebut dicantumkan dasar pemikiran.
2.
Masalah atau Perumusan Masalah
Masalah yang diungkapkan harus berkaitan dengan objek penelitian
atau kegiatan. Penetapan masalah harus berdasarkan apa yang
digambarkan dalam bagian pendahuluan, dasar pemikiran, atau latar
belakang.
3.
Tujuan
Tujuan mengungkapkan maksud diadakan kegiatan atau acara.
4.
Sasaran
Sasaran mengungkapkan ditujukan kepada siapa kegiatan tersebut
dilakukan.
5.
Pelaksanaan atau Teknik Pelaksanaan
Teknik pelaksanaan adalah cara menyelesaikan permasalahan yang
diajukan dalam proposal. Teknik pelaksanaan ini disampaikan untuk
meyakinkan penerima proposal bahwa permasalahan tersebut dapat
diselesaikan secara logis dan tepat.
6.
Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan dibuat berdasarkan waktu, jenis kegiatan, dan
orang yang menangani kegiatan. Jadwal pelaksanaan ini memberikan
gambaran tentang kegiatan dari awal hingga akhir.
Menulis Proposal
Anda akan menulis proposal untuk berbagai keperluan. Setelah itu, Anda
akan mempelajari bahasa baku dan tidak baku.
23
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS
7.
Anggaran
Anggaran adalah biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan per-
masalahan yang diungkapkan dalam proposal. Bagian ini menyajikan
anggaran yang diperlukan secara efisien, objektif, dan logis. Artinya,
biaya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang diperlukan.
Biaya yang diperlukan dirinci berdasarkan jenis kegiatan dan
memerhatikan harga yang sesuai.
8.
Penutup
Penutup berisi kesimpulan, rangkuman, dan harapan terhadap apa
yang disampaikan. Selain itu, penutup juga berisi tempat, tanggal
penyusunan proposal, dan tanda tangan serta nama penanggung jawab
proposal.
Proposal Kegiatan
Pertandingan Persahabatan Sepak Bola SMA Karya Bangsa
A. Pendahuluan
Sepak bola merupakan olahraga yang diminati banyak orang,
termasuk para pelajar. Bahkan, hampir setiap anak lelaki menyukai
permainan sepak bola. Di berbagai tempat mudah ditemukan anak
laki-laki atau pria dewasa yang bermain sepak bola. Tidak harus di
lapangan sepak bola sesungguhnya mereka bermain sepak bola, tetapi
mereka dapat memanfaatkan tanah-tanah kosong atau lapangan
sekolah. Selain itu, hampir setiap tayangan pertandingan sepak bola
baik nasional maupun internasional yang ditayangkan di televisi
ditonton berjuta-juta orang. Itu menandakan bahwa olahraga
sepakbola merupakan olahraga favorit.
Salah satu ciri khas olahraga sepak bola memerlukan banyak
pemain. Dalam satu permainan diperlukan 22 orang pemain dari dua
kelompok. Dalam waktu dua kali 45 menit para pemain berusaha
untuk memasukkan bola ke gawang lawan.
Karena memerlukan banyak pemain, olahraga sepak bola sangat
sesuai dijadikan sarana menggalang persahabatan. Caranya dengan
mengadakan kegiatan pertandingan sepak bola. Kegiatan pertanding-
an ini diharapkan perkenalan, pergaulan, dan persahabatan
antarpemain dalam satu kelompok bahkan antartim tergalang dengan
baik.
SMA Karya Bangsa sangat memperhatikan persahabatan yang
dapat digalang melalui kegiatan pertandingan sepak bola. Oleh karena
itu, SMA Kartika Bangsa bermaksud mengadakan pertandingan sepak
bola sebagai sarana untuk menggalang persahabatan antarsiswa.
B. Perumusan Masalah
SMA Karya Bangsa merupakan salah satu SMA yang peduli akan
hubungan harmonis antarsiswa. Selama ini pergaulan siswa-siswinya
dibatasi lokasi sekolah. SMA Karya Bangsa yang memiliki enam belas
kelas ini menempati tiga lokasi yang tidak saling berdekatan. Setiap
jenjang kelas menempati satu lokasi. Ini menyebabkan pergaulan yang
Perhatikan contoh proposal berikut ini!
24
Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola
terjadi hanyalah antarsiswa di jenjang yang sama. Kelas X hanya
bergaul dengan sesama kelas X. Begitu juga dengan siswa kelas XI
dan XII hanya mengenal teman-teman sejenjang.
Keadaan ini tentu sangat memprihatinkan para guru dan kepala
sekolah. Oleh karena itu, pertandingan sepak bola diadakan.
Pertandingan tersebut diadakan untuk mengatasi permasalahan
berikut.
1.
Bagaimana cara membina kerukunan antarsiswa SMA Karya
Bangsa yang tidak berada dalam satu lokasi?
2.
Bagaimana cara mencari pemain sepak bola yang muda dan
berbakat?
C. Tujuan
Tujuan diadakan pertandingan sepak bola SMA Karya Bangsa antara
lain sebagai berikut.
1.
Menjalin dan membina kerukunan antarsiswa SMA Karya Bangsa
yang tidak berada dalam satu lokasi.
2.
Membentuk tim sepak bola yang andal SMA Karya Bangsa.
D. Sasaran
Sasaran kegiatan ini siswa SMA Karya Bangsa baik kelas X, XI, maupun
kelas XII.
E. Pelaksanaan
Teknik pelaksanaan pertandingan sepak bola dapat diuraikan sebagai
berikut.
1.
Setiap kelas mengirimkan satu tim.
2.
Diadakan pengambilan undian permainan yang dimulai dari awal
pertandingan, perempat final, semifinal, dan final.
3.
Pelaksanaan pertandingan sepak bola.
4.
Pengumuman pemenang dan acara ramah tamah.
F.
Jadwal Pelaksanaan
1.
2.
3.
No.
Senin–Minggu
Senin–Sabtu
Minggu
3–9 September
2007
10–15 September
2007
16 September
2007
07.00–14.00 WIB
08.00–15.00 WIB
09.00–12.00 WIB
Ruang OSIS SMA
Karya Bangsa I
Jalan Bhayangkara
25, Surabaya
Lapangan SMA
Karya Bangsa I
Aula utama SMA
Karya Bangsa I
Pendaftaran
peserta
Pertandingan
Pengumuman dan
perayaan
persahabatan
Kegiatan
Pelaksanaan
Hari
Tanggal/Bulan
Waktu
Tempat
25
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS
G. Anggaran Pelaksanaan
Anggaran untuk melakukan kegiatan pertandingan futsal tersaji
dalam tabel berikut.
H. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan. Semoga proposal ini dapat
disetujui.
Surabaya, 27 Agustus 2007
Agung Sasmito
Dewi Lestari
Ketua Panitia
Sekretaris
Mengetahui,
Imam Prayoga
Pembina OSIS SMA Karya Bangsa
A.
Daftarlah komponen-komponen proposal tersebut. Diskusikan dengan teman Anda.
Bagaimana simpulan Anda? Sesuaikan simpulan Anda dengan penjelasan berikut
ini!
B.
Buatlah proposal dengan ketentuan sebagai berikut!
1.
Isi proposal mengenai penyelenggaraan kegiatan di sekolah Anda
(kegiatan pentas seni, karya wisata).
2.
Struktur proposal kegiatan sesuai dengan penjelasan di depan.
Lakukan kegiatan berikut ini!
1.
Bergabunglah dengan teman sebangku Anda!
2.
Bahaslah proposal Anda mengenai hal-hal berikut!
a.
Kelengkapan unsur proposal
b.
Urutan penyajian proposal
c.
Ejaan serta kebakuan bahasa
3.
Perbaikilah proposal Anda sesuai dengan tanggapan yang diberikan
oleh teman Anda!
1.
2.
3.
4.
Makanan kecil dan minuman @ Rp5.000,00 x 240 pemain sepak
bola
Makanan dan minuman @ Rp10.000,00 x 600 peserta ramah tamah
Peralatan
Lain-lain
Jumlah Anggaran
1.200.000,00
6.000.000,00
300.000,00
200.000,00
7.700.000,00
No.
Jenis Anggaran
Rincian Jumlah (Rp)
26
Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola
Menggunakan Bahasa Baku dan Tidak Baku
Proposal yang Anda tulis harus menggunakan bahasa baku. Bahasa
baku merupakan bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah atau
ketatabahasaan.
Perhatikan contoh kalimat berikut!
Perkembangan sepak bola Indonesia mengalami penurunan prestasi.
Kalimat di atas merupakan kalimat baku. Ada beberapa hal yang
menyebabkan kata menjadi tidak baku.
1.
Dari segi fonologi (menyangkut penggunaan vokal atau konsonan)
Contoh:
a.
Senen
b. pilem
c.
males
d. makroni
e.
primari
Senin
film
malas
makaroni
primer
Tidak Baku
Baku
mahaguru
purnabakti
nonaktif
supranatural
maha pengasih
a.
maha guru
b.
purna bakti
c.
non aktif
d. supra natural
e.
mahapengasih
Tidak Baku
Baku
organisasi
pemipaan
mewaswas
memfitnah
meneledorkan
a.
organisir
b. pipanisasi
c.
mawas
d. mengfitnah
e.
menteledorkan
Tidak Baku
Baku
2.
Dari segi pembentukan kata
Contoh:
3.
Dari segi ejaan
Contoh:
C.
Klasifikasikan kata-kata berikut dalam kata baku dan tidak baku. Ubahlah kata tidak
baku menjadi kata baku dan buatlah kalimat! Gunakan
Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI)
sebagai pedoman!
1. sentausa
5. sutera
9. sintesis
13. kongkrit
2. kaidah
6. koordinasi
10. jum’at
14. lemari
3. apotik
7. tauladan
11. museum
15. faedah
4. syah
8. perduli
12. frekwensi
16. praktek
27
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS
Wawancara merupakan sarana atau alat untuk menggali informasi dari
narasumber. Banyak topik yang dapat digali dari wawancara. Dari topik tersebut
dapat dijabarkan menjadi pokok-pokok wawancara. Anda dapat menentukan
pokok-pokok wawancara. Anda harus mendengarkan dengan saksama
wawancara tersebut. Kemudian, menentukan pokok-pokok masalah yang
dibahas dalam wawancara tersebut. Anda dapat membuat rangkuman
wawancara dengan menyatukan pokok-pokok masalah ditemukan. Setelah itu,
kembangkan pokok-pokok wawancara tersebut dalam beberapa kalimat.
Bagaimana cara menambah wawasan tentang sesuatu, misalnya sepak bola?
Salah satu caranya dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan
topik yang bersangkutan. Anda akan mendapatkan informasi dari buku.
Informasi tersebut dapat disampaikan kepada orang lain. Catatlah pokok-pokok
isi buku, lalu rangkumlah. Rangkuman pokok-pokok isi disampaikan kepada
orang lain.
Hikayat merupakan karya sastra yang berasal dari Melayu. Hikayat
dibangun atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi: alur, tema,
penokohan, tokoh, amanat, latar, dan sudut pandang. Unsur ekstrinsik misalnya,
pengarangnya, latar belakang sosial budaya saat karya sastra dibuat, latar
belakang kehidupan, adat istiadat, dan status sosial.
Anda harus membuat proposal untuk menyelenggarakan kegiatan. Proposal
merupakan rencana kegiatan yang dituangkan dalam rencana kerja. Proposal
memuat beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut meliputi pendahuluan yang
berisi latar belakang masalah, masalah atau perumusan masalah, tujuan, sasaran,
pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, anggaran, dan penutup.
Rangkuman
Refleksi
Kegiatan dapat berjalan dengan baik jika direncanakan dengan baik. Oleh
karena itu, sebelum melakukan kegiatan sebaiknya membuat perencanaan yang
baik. Setelah melakukan kegiatan, buatlah pertanyaan untuk merefleksi hasil
kegiatan yang Anda lakukan.
1.
Sudahkah Anda mencatat dengan baik pokok-pokok wawancara yang Anda
dengarkan?
2.
Bagaimana cara Anda menyampaikan isi wawancara kepada orang lain?
3.
Pengetahuan apakah yang Anda dapatkan dari buku yang Anda baca?
Apakah Anda dapat menerapkan pengatahuan itu dalam kehidupan Anda
sehari-hari?
4.
Nilai moral apakah yang dapat Anda teladani dari hikayat yang Anda baca?
5.
Apakah Anda optimis bahwa kegiatan yang Anda tuangkan dalam proposal
dapat dilaksanakan dengan baik?
28
Pelajaran II Pembinaan Sepak Bola
4
Teks Mendengarkan (halaman 174)
Kerjakan soal-soal di bawah ini!
1.
Dengarkan pembacaan teks wawancara berikut ini!
Rangkumlah isi pembicaraan dalam wawancara yang telah Anda dengarkan!
2.
Pahami isi penggalan buku berikut! Kemudian rangkumlah!
Evaluasi Pelajaran II
Bab II
Faktor-Faktor Kesuksesan
Dari pengalaman penulis baik sebagai pemain
maupun pelatih, ada beberapa faktor yang menentu-
kan kesuksesan seorang pemain di dalam usahanya
untuk menjadi seorang pemain sepak bola yang
terampil. Faktor-faktor kesuksesan sebagai berikut.
A. Faktor Genetik
Ilmu genetika atau penelitian mengenai
perwarisan
genes
dari satu generasi ke generasi
berikutnya mengajarkan bahwa kemampuan fisik
dan postur tubuh seseorang banyak dipengaruhi
oleh warisan
genes
dari orang tuanya. Dengan
demikian postur tubuh yang kelewat kecil atau pun
besar dapat berpengaruh buruk terhadap ke-
terampilan seseorang bermain bola. Apabila
seorang pemain berpostur tubuh sangat kecil,
maka ia akan mudah dijatuhkan, mengalami ke-
sulitan menjangkau bola-bola atas, dan
sebagainya. Di lain pihak, apabila pemain terlalu
tinggi maka ia akan kesulitan bergerak dengan
lincah, sulit menguasai teknik individu, dan lain
sebagainya.
Sebagai contoh, penulis sendiri memiliki
tinggi badan 191 cm. Ditinjau dari sisi teknik
bermain hal ini tentu tidak mendukung. Apabila
pemain lain hanya membutuhkan waktu yang
singkat untuk menguasai trik tertentu, penulis
membutuhkan waktu dan kemauan yang lebih.
Sebaliknya, pemain Indonesia pada umumnya
merasa tinggi badannya kurang mendukung
karena berpostur pendek. Romario, misalnya.
Penyerang tersubur Brazil sepanjang sejarah
bersama Pele ini memiliki tinggi badan yang
sangat pendek. Begitu juga dengan Diego
Maradonna, Owen, Haessler, Littbarski dan
masih banyak lagi pemain berkualitas tinggi yang
berpostur tubuh pendek. Littbarski dan Haessler
berposter begitu pendek sampai-sampai Franz
Beckenbauer, pelatih Jerman di P
iala Dunia
1990, berkelakar: ”Littba
rski dan Haessler sudah
pasti tidak sekamar. Kalau mereka satu kamar,
siapa nanti yang bisa meraih ganggang pintu
kamar?”
Memang berat bagi seorang pemain yang
pendek untuk berhasil. Thomas Haessler
sempat tiga kali ditolak saat mengikuti seleksi
dengan Herta BSC Berlin. Baru pada kali
keempat Haessler diterima! Sekarang siapa
tidak kenal Haessler si gelandang mungil
Jerman yang lincah itu? Jadi, walaupun Anda
atau pemain Anda berpostur tubuh kurang
mendukung, jangan putus asa sebab masih
banyak faktor lain yang menentukan keber-
hasilan seorang pemain di luar faktor genetik.
. . . .
Sumber:
Dasar Sepak Bola Modern
, Timo
Scheunemann, 2005,
Malang,
Dioma
3.
Sebutkan komponen-komponen proposal!
4.
Ubahlah kata tidak baku yang terdapat dalam kalimat berikut!
a.
Para pemain dikasih tahu bahwa pertandingan ditunda minggu depan.
b.
Apa yang Anda dapetin dari melihat permainan sepak bola?
c.
Dengan trampil para pemain itu mengoper bola.
d. Banyak wartawan-wartawan meliput pertandingan Liga Indonesia.
e.
Kesebelasan itu beranggotakan pemain muda yang handal.